Paus Benediktus XVI
saat menyambut tahun baru 2013 lalu sempat berharap, semoga tahun baru
2013 menjadi awal bagi kedamaian bagi seluruh umat manusia.
Pesan
itu disampaikan Paus berusia 85 tahun itu di depan massa 10 ribu orang
yang berkumpul di Basilika Santo Petrus, Selasa 1 Januari 2013. Umat
Katolik sedunia merayakan hari itu sebagai Hari Perdamaian Dunia.
Paus Benediktus menyatakan Tahun Baru
2013 seharusnya menjadi tahun perdamaian meski dunia berada di bawah
kapitalisme, terorisme dan kriminalitas yang tak terkendali.
Paus juga berharap, Tahun Baru semoga menjadi awal bagi kedamaian bagi seluruh umat manusia.
Pesan itu disampaikan Paus berusia 85
tahun itu di depan massa 10 ribu orang yang berkumpul di Basilika Santo
Petrus, Selasa 1 Januari 2013. Umat Katolik sedunia merayakan hari itu
sebagai Hari Perdamaian Dunia.
“Tahun
baru seperti sebuah perjalanan. Dengan cahaya dan berkat Tuhan, dia
bisa menjadi awal langkah perdamaian bagi setiap manusia, setiap
keluarga, setiap negeri dan seluruh dunia,” katanya.
Sebelum bicara soal perdamaian, pemimpin
1,2 miliar umat Katolik itu juga menyebutkan, ketegangan dan konflik
disebabkan oleh melebarnya kesenjangan antara yang kaya dan miskin.
Dia juga menyatakan kerapnya pola pikir
egois dan individualistis, kapitalisme yang tak terkendali, di sejumlah
aksi terorisme dan kriminalitas.
Paus lebih jauh mendesak ada model ekonomi baru dan aturan etis mengatur pasar. Ia juga menyatakan:
“Krisis keuangan dunia adalah bukti kapitalisme tidak melindungi anggota masyarakat yang paling lemah.”
Pada akhir bulan Februari 2013 akhirnya
Paus Benediktus menyatakan akan mengundurkan diri dengan alasan
kesehatan. Lalu pemilihan Paus baru diadakan pada bulan Maret 2013 dan
hasil pemilihan Paus baru yang menggantikan Benediktus diadakan pada
tanggal 13 Maret 2013 di Vatikan.
Paus Fransiskus Terpilih Sebagai Paus Baru
Majelis tertutup untuk memilih Paus baru
pada Maret 2013 ternyata juga mengundang kecemasan beberapa orang
terkait kiamat yang semakin dekat. Hal ini dikarenakan adanya ramalan
dari Saint Malachy yang didukung oleh Nostradamus.
Seperti yang dilansir oleh CBS News
(13/3/2013), bagi mereka yang memercayai ramalan, pemilihan Paus yang
terjadi ini memang sedikit berbeda. Hal ini terjadi mengingat banyaknya
kesamaan dengan apa yang diramalkan oleh Saint Malachy 6 abad yang lalu.
Akhirnya Takhta Suci Vatikan pada 13
Maret 2013 memilih Kardinal Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus baru
untuk memimpin umat Katolik sejagat. Bergoglio menjadi Paus ke-112
menggantikan Paus Benediktus XVI yang resmi mengundurkan diri pada 28
Februari 2013 lalu.
Para kardinal yang berada di dalam Kapel
Sistina, tempat di mana pelaksanaan konklaf dilakukan, langsung
menyambut dengan tepuk tangan saat nama Bergoglio keluar sebagai
pemenang. Bergoglio terpilih menjadi Paus setelah mendapat 77 suara dari
115 kardinal turut memilih.
Kardinal Jorge Mario Bergoglio yang berasal dari Ibu Kota Buenos Aires, Argentina ini bergelar Paus Fransiskus, menjadi Paus pertama dari luar Eropa pada “era modern” seperti sekarang ini. Namun menilik sejarah ternyata dia bukan satu-satunya pemimpin Takhta Suci dari luar Eropa.
Pada abad ke-8 ada Paus Gregory III asal
Suriah, Paus Santo Evaritus asal Betlehem, Paus Theodore asal Yerusalem,
dan Paus Victor asal Libya. Sebelumnya, 265 Paus berasal dari
negara-negara di Eropa, termasuk Paus Benediktus XVI asal Jerman dan
Paus Yohanes Paulus II asal Polandia.
Selama ini Bergoglio tidak sudi
memberikan restu untuk melegalkan pernikahan gay. Termasuk menentang
peredaran alat kontrasepsi, namun galak pada pastur yang enggan
membaptis bayi-bayi tanpa ayah.
Dia penentang nomor satu undang-undang
disahkan Argentina soal pernikahan gay dan distribusi bebas alat
kontrasepsi. Kesederhanaan Paus Fransiskus juga tidak diragukan lagi.
Saat masih menjadi kardinal dia terlihat lebih banyak bepergian dengan
angkutan umum ketimbang fasilitas gereja.
Sikapnya juga bersahabat pada semua orang
tanpa pilih kasih, bahkan pada 2001 dia rela membersihkan dan mencium
kaki seorang penderita HIV-AIDS. Bahkan saat menjadi kardinal dia setia
hidup di ruang kecil gereja Katolik di Ibu Kota Buenos Aires.
Bergoglio menjadi Paus pertama
menggunakan nama Fransiskus jadi tidak perlu penyerta angka lagi di
belakang namanya lantaran dia Paus pertama yang menggunakan nama Santo
dari Asisi itu.
Namanya sendiri terilhami dari salah satu
penganut Jesuit tersohor Fransiskus Xaverius, penyebar Katolik di Asia
dan seorang santo paling cerdas di zamannya. Karya para penganut Yesuit
banyak tercipta di bidang komunikasi sosial, pendidikan, pelayanan
pastoral, sosial kemasyarakatan, dan seni.
Dulu, Santo penyelamat Fransiskus yang
pertama kali dikenal menganut aliran Jesuit, ordo paling terpandang di
Katolik. Nama Fransiskus sebagai orang suci terkenal rendah hati,
penyeimbang alam, dan pelayan kaum miskin.
Ordo Jesuit merupakan merupakan serikat
Yesus sangat terpandang lantaran penganutnya banyak dari kalangan
cendikiawan, budayawan, serta orang cerdas lainnya dengan latar
pendidikan tidak diragukan lagi.
Tapi baru saat ini ordo itu memimpin
Takhta Suci. Fransiskus di zamannya juga mahir berbahasa Italia,
Spanyol, dan Jerman, serta pernah menulis buku Pada Surga dan Bumi yang sudah dijual bebas.
Namun berbeda dengan Fransiskus
terdahulu, Paus Fransiskus yang baru dua hari bertahta ini sudah masuk
berita yang tak baik, situs Huffington Post melaporkan, pada
Jumat (15/3/2013), bahwa Bergoglio pernah menduduki posisi pejabat
tinggi dalam organisasi Masyarakat Yesus Argentina ketika terjadi junta
militer berkuasa pada 1976.
Sedangkan menurut surat kabar Los Angeles Times,
saat itu ada dua Pastur yaitu: Pastur Orlando Yorio dan Francisco
Jalics diculik pada bulan Mei 1976 oleh angkatan laut Argentina.
Keduanya lalu ditemukan lima bulan kemudian dalam keadaan hampir
telanjang dan terkapar di sebuah lapangan.
Pada 2005 Bergoglio dituntut pengadilan lantaran diduga terlibat dalam peristiwa penculikan itu. Kantor berita Reuters menyebut pemerintahan militer ketika itu diam-diam memenjarakan kedua pastur itu karena membantu kaum miskin.
Reuters juga menulis, menurut sebuah buku berjudul The Silence
yang ditulis wartawan Horacio Verbitsky, Bergoglio tidak melindungi
kedua pastur itu setelah mereka menolak berhenti mengunjungi daerah
kumuh.
Buku Verbitsky itu berdasarkan pernyataan
Orlando Yorio, salah satu pastur yang diculik itu. Dia kemudian
meninggal wajar pada 2000. Kedua pastur itu akhirnya selamat setelah
dipenjara lima bulan.
Ramalan Saint Malachy
Sebuah ramalan kuno menyatakan bahwa paus
pengganti Benediktus XVI adalah paus terakhir. Teori ini bisa dilacak
kembali ke masa 900 tahun lalu. Saat itu, di abad ke-12, Kardinal
Irlandia, Malachy O’Morgair, mendapatkan sebuah penglihatan.
Legenda mengatakan Santo Malachy,
begitu sang kardinal kemudian disebut, mendapatkan penglihatan aneh
saat dia berkunjung ke Roma. Di Roma, Malachy melihat semua nama paus di
masa depan, lengkap dengan ciri khas mereka, yang akan memimpin Gereja
Katolik hingga akhir zaman.
Ramalan Malachy menyebut Paus Benediktus
XVI adalah paus ke-111 atau paus sebelum yang terakhir. Penglihatan
Malachy berakhir di paus ke-112.
Dalam buku Life of St Malachy
karya St Bernard of Claivaux disebutkan bahwa Malachy adalah seorang
peramal terhormat yang bisa memprediksi dengan tepat hari dan jam
kematiannya sendiri.
Setidaknya, salah satu paus abad ke-20,
Paus Pius X, sangat yakin bahwa ramalan Malachy benar adanya. Setidaknya
lagi, begitulah menurut biografi Pius-X karya Rafael Merry del Val.
Namun ramalan ini memicu perdebatan di antara para ahli teologi dan tokoh agama. Mereka menyatakan tidak pernah ada manuskrip otentik terkait ramalan Malachy. Catatan Malachy secara tak terduga ditemukan pada 1590 di antara arsip Vatikan, ratusan tahun setelah Malachy menyampaikan ramalannya.
“Tak ada dasar sejarah apapun terkait
daftar ramalan Malachy,” kata pakar sejarah Kristen dari Universitas
Roma, Roberto Rusconi. “Satu-satunya bakat Malachy adalah membuat orang
lain memercayai prediksinya,” lanjut Roberto. Namun, para pakar lain
mencoba membandingkan daftar penglihatan Malachy dengan sejarah.
Paus pertama, menurut daftar itu, berasal
dari sebuah instansi di Sungai Tiber. Bagi yang memercayai ramalan ini,
kalimat itu merujuk pada Paus Celestine II yang lahir di tepian Sungai Tiber.
Paus Benediktus, dalam daftar itu, digambarkan sebagai “kejayaan dari zaitun (olive)”, dan para penggemar teori hari kiamat merujuk ke gelar Benediktus karena pendiri Ordo Benediktine juga dikenal sebagai Olivetan.
Selain itu, dalam ramalan Malachy, paus terakhir digambarkan sebagai “dalam tekanan yang besar, takhta suci Gereja Katolik Roma akan diduduki Peter (Petrus) Si Orang Roma….”
Sementara itu, tak seorang pun kardinal
dari Italia yang bergelar Petrus atau Peter. Salah satu kandidat paus
adalah Kardinal Peter Turkson dari Ghana.
Tapi saat itu, berbagai ramalan Saint Malachy
tentang pemilihan Paus sejak tahun 1590 memang selalu akurat. Bahkan
ramalan ini juga berjalan sesuai dengan urutan yang diberikan oleh Saint Malachy.
Salah satu contohnya adalah pemilihan Paus Adrian IV
yang menjabat pada masa 1154-1159. Saat itu, sang Paus diramalkan akan
berasal dari sebuah kota bernama St. Albans. Kenyataannya, prediksi itu
tidak meleset sedikitpun.
Hingga pada saat ini ketika Paus ke-111,
Paus Benediktus XVI, mengakhiri jabatannya, maka akan dipilih satu Paus
lagi untuk akhir zaman. Saint Malachy menuliskan, bahwa kedatangan Paus
ke 112 ini akan mengakhiri dunia.!
Saint Malachy pernah menulis:
“Pada
akhirnya di Gereja Suci Roma, akan ada Petrus dari Roma, yang akan
menggembalakan domba-dombanya di padang rumput kesengsaraan, dan ketika
hal ini berakhir, kota tujuh bukit akan hancur dan hakim mengerikan akan
menghakimi umat-Nya, selesai,” tulis Saint Malachy (Prophecy of the Popes) (info).
Meskipun ramalan tersebut belum bisa
dipastikan apakah benar merupakan tulisan Saint Malachy, namun nyatanya
Nostradamus juga telah memberikan ramalan yang serupa.
Ramalan Nostradamus
Jika ramalan Malachy belum cukup,
ternyata peramal paling terkenal dalam sejarah, Nostradamus, pada abad
ke-16 juga mengeluarkan prediksi yang tak jauh berbeda dengan Malachy.
Nostradamus dalam ramalannya mengatakan, paus sebelum yang terakhir akan “meninggalkan Roma pada Desember di saat sebuah komet terlihat di siang hari”.
Nostradamus dalam sajaknya, juga telah menuliskan:
“Paus terakhir ini akan meninggalkan Roma di bulan Desember ketika dua matahari terlihat di langit.”
Setelah beratus tahun berselang, ramalan
Nostradamus ternyata tak jauh meleset. Jika pernyataan Nostradamus ini
dihubungkan dengan peristiwa alam, maka akan nampak kebenarannya.
Seperti prediksi para ahli, bisa jadi
“matahari kedua” yang dimaksud Nostradamus adalah Komet ISON yang akan
muncul pada 28 November tahun ini. (baca: Wow!! Komet ISON C/2012S1 Begitu Terangnya, Siang Hari pun Tampak!)
Komet yang juga sering disebut “bintang
jatuh”, bisa jadi merupakan satu dari dua matahari yang dimaksud.
Sedangkan matahari satunya lagi yang biasa menyinari bumi. Komet ISON,
dengan ekor sepanjang 40.000 mil, terlihat beberapa bulan sebelum Paus
Benediktus XVI memutuskan untuk mengundurkan diri.
Ramalan itu semakin nyata dengan tanda
alam yang sangat jelas. Beberapa jam setelah Benediktus XVI mengumumkan
pengunduran dirinya, petir menyambar kubah Basilila Santo Petrus.
Beberapa hari kemudian, meteorit jatuh di Rusia.
Meskipun nyatanya ramalan kedua tokoh
abad pertengahan ini sering dinyatakan tepat, masih belum bisa
dipastikan apakah prediksi mereka juga akan berlaku pada kali ini.
Mungkin saja apa yang dimaksud oleh Saint
Malachy dan Nostradamus berbeda dengan yang di intepretasikan oleh
orang kebanyakan, seperti halnya ketika orang memprediksikan kiamat
berdasarkan ramalan suku Maya.
Namun, di luar tembok Katedral Santo
Paulus di Roma, terdapat barisan lencana bertuliskan nama semua paus dan
masa pemerintahannya. Legenda mengatakan, jika semua lencana itu sudah
penuh, maka dunia akan segera menghadapi kiamat. Nah, dinding Katedral
Santo Paulus ternyata masih menyisakan banyak lencana kosong.
Dengan demikian, jika Anda percaya
legenda ini, maka akhir zaman tampaknya masih cukup jauh. Atau yang
lebih membahayakan lagi adalah, disinyalir kemungkinan info ini
bersumber dari golongan illuminati yang memang senang jika masyarakat
dunia menjadi resah, apalagi jika isyu kiamat, mirip kiamat ala Suku
Maya di tahun 2012 lalu.
Saat ramalan kiamat 2012 lalu telah
terbukti, ternyata banyak orang yang mempercayainya, hingga tak sedikit
pula yang mempersiapkan kiamat tersebut mulai dari membuat bunker hingga
membuat perahu dan kapal laut. Disaat warga panik belanja dan
mempersiapkan segalanya, para illuminati dan kaum elite dunia justru
tersenyum.
Mengingat rencana-rencana mereka ke depan yang akan membuat proyek Blue Beam dan juga Depopulasi Dunia yang bertujuan agar populasi dunia dapat berkurang drastis dan dapat mereka kontrol dengan berbagai cara. Waspadalah.
(sources: CBS News/ viva.com/ merdeka.com/ kompas/ couriermail/ newsmax/ beforeitsnews/ wnd/ theaustralian/ Prophecy of the Popes/ info).
VIDEO:
(Part-1) Prophecy of the last pope is upon us
(Part-2) Prophecy of the last pope is upon us
*****
((( IndoCropCircles.wordpress.