Kali ini mymisteri.blogspot.com akan mengshare misteri tentang Misteri Kulkas Raksasa Di Negeri Iran Kuno
Sebelum penemuan kulkas, es adalah komoditas berharga yang tidak
bisa dengan mudah diperoleh atau dibuat, terutama selama musim panas.
Untuk mengawetkan daging dan bahan makanan lainnya blok besar es harus
diimpor jauh-jauh dari negara-negara Skandinavia dalam lingkaran Arktik.
Misalnya di Eropa, es didatangkan dari Norwegia. Di Rusia, mereka memperolehnya dari Sungai Neva, dan di India mengambil dari pegunungan Himalaya.
Misalnya di Eropa, es didatangkan dari Norwegia. Di Rusia, mereka memperolehnya dari Sungai Neva, dan di India mengambil dari pegunungan Himalaya.
Iran,
dengan iklim cukup ekstrim yang susah air walau saat musim dingin
sekalipun, mempunyai cara yang unik dan pintar dalam mempertahankan es
yang mereka impor. Mereka mempunyai bangunan khusus layaknya kulkas
raksasa yang bisa menjaga es tetap tersedia sepanjang tahun.
Selama musim dingin, es dan salju dibawa ke dalam rumah es tersebut, dikemas dengan jerami dan serbuk gergaji. Rumah-rumah es macam ini mulai dibangun sejak abad 17 SM. Terbuat dari lumpur yang dibentuk jadi batu bata. Berbentuk kubah dan di bagian dalamnya membentuk sumur yang dalam.
Selama musim dingin, es dan salju dibawa ke dalam rumah es tersebut, dikemas dengan jerami dan serbuk gergaji. Rumah-rumah es macam ini mulai dibangun sejak abad 17 SM. Terbuat dari lumpur yang dibentuk jadi batu bata. Berbentuk kubah dan di bagian dalamnya membentuk sumur yang dalam.
Selain
sebagai tempat pendinginan, masyarakat Iran kala itu bisa membuat es
sendiri. Di belakang rumah es ada saluran untuk menuang air ke dalamnya
selama musim dingin. Karena terlindung, air tersebut membeku. Hal ini
dilakukan berulang-ulang hingga musim panas tiba dan ada persediaan es
yang cukup.
Terdapat lebih dari 100 rumah es di seluruh Iran, namun kini banyak yang rusak. Bahkan beberapa hanya dijadikan tempat pembuangan sampah.
Terdapat lebih dari 100 rumah es di seluruh Iran, namun kini banyak yang rusak. Bahkan beberapa hanya dijadikan tempat pembuangan sampah.